"Blog ini gratis, menandakan tidak menerima bantuan dari asing."

Muchdi PR Menilai Penyidikan Dirinya Janggal - by Okezone.com

Selasa, 2 September 2008 - 11:29 wib
Sholla Taufiq - Okezone

JAKARTA - Ada beberapa kejanggalan dalam proses penyidikan Mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Muchdi Purwopanjono (Muchdi PR) terkait pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir.

Hal tersebut terungkap dalam sidang Muchdi PR di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (2/9/2008).

"Ada beberapa kejanggalan yang kami lihat dalam proses penyidikan. Yakni tentang tuduhan bahwa Pollycarpus meracuni Munir melalui jus jeruk, namun ternyata dalam putusan majelis hakim Pollycarpus dinilai meracuni Munir melalui mie goreng," kata kuasa hukum terdakwa M Luthie Hakim saat membaca nota pembelaan di depan ketua majelis hakim Suharto.

Sehingga majelis hakim a quo dinilainya telah mengabaikan pasal 182 ayat 4 KUHAP karena telah mengubah tuduhan dalam putusannya.

Selain kejanggalan, proses hukum terhadap kliennya dinilai sarat tekanan internasional. Menurut Luthfie, tekanan yang dimaksud adalah datangnya surat dari Kongres Amerika Serikat (AS) ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta deklarasi parlemen Eropa (European Parliament, Written Declaration on February 26th, 2008).

Surat Kongres AS meminta Presiden RI mengaitkan pengusutan perkara Munir tersebut dengan penguatan demokrasi di Indonesia.

Sedang dalam deklarasi parlemen Eropa, pemerintah diminta jangan hanya menyeret Pollycarpus ke pengadilan, karena diduga ada tersangka lain selain Pollycarpus.

(rgi)

Sumber: http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/09/02/1/142025/muchdi-pr-menilai-penyidikan-dirinya-janggal

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Namanya mau Pemilu 'pak. Takut sama kekuatan Muchdi, jadi dari sekarang-sekarang dilucuti dulu kekuatannya. Politis sekali. Kenapa ga dari dulu2 perkara ini diproses. Kenapa mesti menjelang Pemilu? Ada yg mengail di air keruh rupanya. Siapa? Tebak sendiri lha..

Anonim mengatakan...

Gimana kabar Om Din Syamsudin ttg kasus ini kok ga pernah kedengeran. Yg kedengeran malah lebih sering asik2 aja sama artis2...? Kawan sendiri ditinggal demi pemilu. Mari kita dukung Om Din Syamsudin yang katanya siap dilamar jadi Capres/Cawapres. Serasa RI ini udah punya dia dewe'